Kembali ke Pulau Dewata, Agha dari Rollfast mengutip bahwa Navicula-lah yang menjadi inspirasi bagi mereka. Untungnya, regenerasi tidak hilang begitu saja kerena Rollfast hadir dengan semangat heavy rock yang segar dibalut dengan nuansa psychedelic yang masih terdengar “sopan” ditelinga kita. Pada tahun 2011, Rollfast dibentuk berdasarkan chemistry yang sudah dirasakan para personil semenjak duduk di bangku SMA.
Arya, sebagai pemain bass mengatakan bahwa musik Rollfast terpengaruh oleh Black Sabbath dan Pink Floyd. Walaupun kedua band tersebut sangatlah berbeda dalam segi genre, tapi Rollfast berhasil mengemas musik mereka dengan balutan psychedelic yang cukup kental yang banyak dihasilkan dari suara gitar, dan tentunya lead gitar berbasis rock and roll selalu menyusul didalam setiap lagunya.
Kaset demo yang bertajuk “Off! The Twisted!” ini berisi satu lagu berdurasi 5 menit 12 detik, yang sangat cukup menjelaskan bagaimana musik mereka. Repetisi bassline yang sangat energik dan tebal, vokal yang menurut saya nyaris sama jika dibandingkan dengan King Gizzard & The Lizard Wizard, dalam mengisi dan tipe suara yang dikeluarkan Agha sangatlah berperan untuk memberikan suasana psych-rock, besutan eksperimen antara gitar dan stompbox juga mendukung suasana tersebut. Jika psychedelic dan rock and roll tidak mungkin dipadupadankan, Rollfast akan menjadi sesuatu yang sangat relevan jika harus mematahkan pendapat tersebut.