Band hardcore besutan kota Malang ini sudah aktif dari tahun 2009. Namun baru membuat album pertama yaitu di tahun 2012, berjudul “This Reality” via Gr8day Music. Disusul dengan EP yang jaraknya lumayan jauh dari album pertama, yaitu “Future is Bleak” pada tahun 2018. Nama Sharkbite sendiri diambil dari banyaknya fenomena ikan hiu diberbagai pesisir pantai US, dan menurut mereka nama tersebut cocok untuk ditanamkan didalam band sampai saat ini, mungkin mewakili dari segi musik dan cara mereka menyajikannya.
“Relocate The Fate” adalah studio album yang baru mereka kerjakan. Proses pengerjaan memakan waktu kurang lebih 1 tahun, dari proses recording di AA Studio Musik sampai revisi mastering. Mungkin dalam album atau materi sebelumnya, Sharkbite sangat kental dalam arena musik beat down, namun mereka mengakui bahwa di album baru ini, Sharkbite banyak memangkas bagian beat down tersebut menjadi lebih simple dan dicampur dengan berbagai riff nu-metal untuk menambah kesegaran materi mereka.
Band-band ternama yang banyak menjadi influence pemain band, diantaranya Madball, Terror, RATM, Pantera, sampai Iron Maiden pun banyak mempengaruhi Sharkbite. Tapi dengan adanya percontohan dari band-band lokal seperti Screaming Factor, Grievancem dan Seringai, membuat Sharkbite lebih semangat dalam bermusik dan memiliki identitas kuat yang ditopang musiknya sendiri.
Saat ini Sharkbite berisi Nanda (Vocal), Pamungkas (Gitar), Santo (Bass) dan Bogi (Drum). Di waktu yang sedang sulit seperti sekarang, mereka berharap masih bisa mengenalkan album baru mereka dan bisa berkegiatan melalui media sosial sebagai portal penyampaian kepada penikmat musik, dan tentunya berharap bisa berkegiatan normal lagi seperti main di event-event lokal maupun internasional.