Musik semacam Baptists, The Secret, dan band-band serupa kini ramai dimainkan oleh musisi-musisi bawah tanah di Indonesia. Musik seperti ini sebenarnya bisa dibilang telah dikenalkan sejak lama oleh Hark! It’s a Crawling Tar-tar, bisa dibilang Hark! adalah band neo-crust pertama di Indonesia yang menganut multi-genre dari hardcore sampai screamo. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2013 jika melihat skena hardcore-punk di Bandung, banyak lahir band-band neo-crust baru seperti Grasp of Dynamite, disusul oleh Theist, dan bahkan materi baru Kontrasosial di album Endless War, pada beberapa terdengar sangat beda yang akhirnya akan menjurus ke ranah neo-crust.
Disposed, band dari Malang yang menganut basis hardcore-punk dan mengimprovisasi materi mereka menjadi sebuah paduan musik yang tegas dan tidak basa-basi ini pasti akan mengguncang perkembangan musik hardcore-punk di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Dengan sajian hardcore yang dipadupadankan dengan metal dan grindcore, sepaket dengan vokal yang gahar. Disposed menjadi sosok yang disorot pendengar sebagai aliansi penggerak moshpit akibat musik yang mereka ciptakan. Setelah Two Meters demo dirilis secara digital via Bandcamp mereka sendiri, Penumbra dirilis dengan berisikan 5 lagu yang patut didengar para penganut musik hardcore/metal lewat kaset pita yang dibuat secara kuantitas yang terbatas, yaitu hanya 50 keping saja dan bisa didapatkan di Disaster Records.
Tracklist:
- Confession
- Two Meters
- Diaspora
- Painful Decade
- Self abuse ft. Iqbal ( Deathwords)