M.U.C.K

Bio:

( kb. Kotoran ) mendefinisikan sesuatu yang menjijikan dan jorok, kata ini dirubah menjadi kiasan untuk sound yang disuguhkan M.U.C.K yang terdengar “kotor” ditelinga para pendengarnya, band yang mengusung genre punk/hardcore-metal dan sudah terbentuk dari tahun 2014 ini yang dibentuk oleh Jack (Gitar), Hanhan (Vokal) dan Ibing (Drum) pada awalnya dibentuk karena kejenuhan mereka yang berada di lingkungan bekerja yang sama dan ingin mencari kegiatan lain diluar pekerjaan dan bermain skateboard sebagai hobi lalu mereka sepakat untuk membentuk sebuah band bernama MUCK.

Keisengan ini berbuah hasil manis dengan berhasilnya mereka menelurkan sebuah EP Album yang berisikan 6 track dan berhasil mengambil hati para pendengar dan
pelaku seni musik underground khususnya di kota Bandung sendiri.

Walaupun pada proses perekaman EP Album tersebut Ibing yang berposisi sebagai drummer tidak bisa melanjutkan ke tahap perekaman dan harus digantikan oleh Reza, tanpa pikir panjang Reza berhasil meramu racikan musik yang dibuat oleh Jack dan kawa – kawan yang sebelumnya berada di tubuh band ini ditambah masuknya Badax untuk mengisi kekosongan di posisi bass yang sebelumnya pernah diisi oleh beberapa additional player seperti Reza (ex-Mighty Joke), Willy (Aftercoma) dan Adrian.

Bongkar pasang sudah menjadi hal yang pasti dialami dalam hal yang berkaitan dengan bekerjasama dan menyatukan beberapa faham dan fikiran, ditambah untuk membuktikan seberapa besar kekuatan sesuatu adalah dengan cara ditempa dan ditimpa dengan beban yang lebih berat dan itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan kondisi M.U.C.K pada saat itu, ketika nafas sudah siap untuk dihembuskan dan siap merilis album terbaru yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari, hanhan yang berposisi vokalis pada saat itu menyatakan untuk hengkang dari M.U.C.K dan dilanjutkan oleh Badax yang juga harus berhenti dari band dikarenakan faktor kesibukan pekerjaan dan juga menjadi awal mula titik pemberhentiaan band ini di dunia musik underground.

Berhenti kurang lebih 2 tahun dari dunia musik underground tidak membuat proses pembuatan materi menjadi surut ataupun hilang, Jack dan Reza yang tersisa di band ini memutuskan untuk mencari pengganti hanhan sebagai vokalis dari mulai dengan cara membuka audisi sampai mengajak beberapa kawan – kawan seperti Bey (The Horror Tribe) dan kawan – kawan dari The Horror Tribe yang sempat membantu meracik materi baru untuk M.U.C.K sampai akhirnya Single Earthless pun rampung untuk di rekam.

Sampai pada akhirnya kabut gelap yang menyelimuti duka band ini pun perlahan mereda, Gempita (ex-Suicide Maya) yang sempat menjadi incaran untuk pengganti Hanhan sebagai vokalis kembali pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya di Jepang dan akhirnya bertemu dengan Reza dan Jack untuk membicarakan penempatan pada posisi vokal, semakin terlihat titik terang dari kelangsungan band ini dengan kembalinya mendapatkan bantuan untuk mengisi slot kekosongan di posisi yang ditinggalkan Badax dengan masuknya Agung (ex-Lumpur) yang tidak disengaja pembicaraannya dengan Jack tentang band membuahakan hasil yang baik dan Agung pun bersedia untuk membantu mengaktifkan kembali band ini.

Single Earthless yang sebelumnya telah rampung dibuat oleh M.U.C.K dan kawan – kawan dari The Horror Tribe pada akhirnya tongkat estafetnya diserahkan dan di rekam di Omegawave Records dengan bantuan dari Wira (Auticed) sebagai sound engineer dan berhasil dirilis pada bulan Mei 2018, setelah selesai perekaman single Earthless dilanjutkan kembali dengan pembuatan klip video dari Earthless pada bulan Juli 2018 dan dirilis pada bulan Oktober 2018 dengan sebelumnya M.U.C.K telah sign up dengan Disaster Records sebagai record label untuk full album yang sedang dikerjakan oleh band ini.

Beberapa bulan berlalu dan materi untuk album terbaru band ini sudah siap untuk direkam, hingga pada akhirnya pada bulan November 2018 Edo dari Funhouse Records “kembali” bersedia bekerjasama untuk menyelesaikan album terbaru dari M.U.C.K yang berisi 9 nomor untuk album yang bertajuk “ELVES” setelah sebelumnya EP Album dari band ini pun direkam di studio yang sama dengan dengan sound engineer yang sama tetapi dengan materi yang terdengar lebih progress dari musik yang sebelumnya band ini mainkan.

Proses peramuan musik yang cukup panjang pun terbayar pada bulan Maret 2019 ketika 9 amunisi berhasil dirampungkan dan dengan diluncurkannya single bertajuk “HARAM” pada bulan Mei 2019 dan dilanjutkan dengan perilisan Video Lyrics di bulan berikutnya di kanal youtube menjadi penanda band ini sedang mempersiapkan kembalinya mereka di dunia musik underground khususnya musik punk – hardcore di Kota Bandung.

Origin:

Bandung

Genres:

HC/Punk – Metal

Members: