Single pertama Blood Pact yang berjudul “Spiralling” dirilis via Bandcamp pada pertengahan tahun 2019 cukup memperkenalkan perubahan yang signifikan. Dilihat dari band sebelumnya yaitu Bruised Willies, yang bermain di ranah alternative rock atau lebih akrab jika di kategorikan “emo”, mungkin. Blood Pact adalah sebuah wujud baru yang berawal dari Bruised Willies. Masih dengan tiga personil yang sama, fenomena yang terjadi pada Blood Pact adalah transformasi pada sound sampai genre. Yang tadinya bermain alternative rock, kali ini mereka bermain di area yang bisa disebut shoegaze, atau post-punk sekalipun. Bertambahnya efek gitar yang mewarnai sound mereka, jika dibandingkan dengan Bruised Willies yang hanya mengandalkan overdrive. Blood Pact kali ini menyuguhkan 6 karya segar yang sudah dirilis via Bandcamp pada bulan September lalu.
Blood Pact terdiri dari beberapa personil band asal Singapore seperti Marijannah, The Caulfield Cult, Zodd, dan Doldrey. Pada bulan ini, mereka menggelar tour bersama Nothing ke beberapa kota yaitu Kuala Lumpur, Bali, Jakarta, dan Bangkok. Jika telinga kalian merasa nyaman dengan sound reverb dan delay, Blood Pact cukup layak untuk menyinggahi telinga kalian.
CD ini adalah sebuah hasil split release bersama label asal Jakarta yaitu Ordo Nocturno.
